Kamis, 23 Maret 2017

Sistem Peredaran Darah Manusia



Makalah kelompok
SISTEM PEREDARAN DARAH

Disampaikan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Aplikasi komputer
 Dosen Pembimbing :Nanda Novita M. Kom
Disusun Oleh:
Dian Novita
Ikhsani Damayanti Ritonga
Innaka Putri Islami Amar’s
Linda Amalia Saragih
Nadila Husnah
Nurliana


PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERISUMATERA UTARA
MEDAN
2017



KATA PENGANTAR
           
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena kita masih diberi kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat dan salam tidak lupa kita  sampaikan kepada Rasulullah Saw. yang telah membawa kita dari masa kegelapan menuju masa yang terang-menderang.
Dengan selesainya makalah ini kami berterimakasih kepada dosen pembimbing ibu Nanda Novita M.kom yang telah memberikan tugas dan bimbingan kepadakami .serta rasa terimakasih kepada rekan dan teman-teman yang telak ikut membantu kami dalam menyelesaikan makaalah ini.
Dalam tulisan ini mungkin terdapat kesalahan dalam penyampain materi ataupun tulisan, terlebih dahulu kami mohon maaf semoga makalah kami ini bisa bermanfaat dan dapat menambah ilmu.
Akhir kata, Assalamualaikum wr.wb.



Medan, 24 Maret 2017          


Penulis                        



 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A.    Darah
B.     Alat- Alat Peredaran Darah
C.     Sistem Peredaran Darah
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA








BAB I
PENDAHULUAN
   A.    Latar Belakang
Sister sirkulasi atau transportasi pada tubuh manusia sebenarnya meliputi sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening. Komponen sistem peredaran darah manusia terdiri dari  darah dan alat peredaran darah. Darah terdiri dari bagaian yang cair dan bagian yang padat . alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh – pembuluh darah, yakni arteri , vena dan kapiler. Masing- masing komponen tersusun memiliki struktur dan fungsi .
Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah tertutup , karena darah , khususnya sel- sel darah , dalam peredarannya selalu dalam pembuluh darah , kecuali beberapa jenis sel darah putih . sistem peredaran darah manusisa juga disebut sistem peredaran darah ganda. Hal ini karena peredaran darah memiliki dua jalur atau dua kali melewati jantung.
Dengan membuat makalah ini maka kami ingin membahas tentang sistem peredaran darah yang telah disebutkan di atas, sebagai penambah ilmu pengetahuan, bagi penulis maupun pembaca. 
   B.     Rumusan masalah
   1.      Apa itu darah ?
   2.      Apa saja alat- alat peredaran dara?
   3.      Bagaimana sistem peredaran darah ?

   C.    Tujuan Penulisan
   1.      Untuk mengetahui apa itu darah
   2.      Mengetahui apa saja alat- alat peredaran dara
   3.       Mengetahui sistem peredaran darah

 
BAB II
PEMBAHASAN
    A.    Darah
Darah  kita terdapat di dalam pembuluh darah. Dalam kondisi normal, volume darah setiap orang lebih kurang 8% dari berat badannya dalam kondisi normal. Pada orang dewasa yang beratnya 65 kg , volume darahnya lebih kurang 5 liter. Darah kita tersusun dari  beberapa komponen yaitu :
   a.       55 %merupakan bagian yang cair , disebut plasma darah
   b.      45% yang padat atau butiran darah
Perbandingan padat dan cair ini disebut nilai hemakrotrit
   1.      Komposisi darah
Darah merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari beberapa bagian . Sekitar  45 % kandungan darah adalah butiran darah ( sel –sel darah), sedangkan sisanya adalah plasma darah atau cairan darah terdiri atas 90 % air , 8% protein yang terdiri dari albumin, hormon, globulin, protrombin, dan fibrinogen. 0,9 % mineral yang terdiri dari NaCl , Natrium bikrbonat, garam kalsium, fosfor, magnesium, dan besi
   2.      Sel- sel Darah
   a.       Sel darah merah atau eritrosit
Bentuknya pipih, dengan garis tengah 7,5 µm, cekung dibagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti . Sel darah merah dibentuk oleh sum- sum merah tulang pipih. Fungsinya setelah berumur lebih kurang 120 hari . Oleh hati dan limpah sel darah merah tersebut di rombak. Di dalam hati , hemoglobin akan di ubah menjadi zat warna empedu yang berwarna kehijau- hijauan . Zat warna empedu berguna untuk membentuk emulsi lemak. Zat ini di keluarkan ke saluran empedu yang bermuara di usus . Zat besi yang terdapat  di hemoglobin tidak ikut keluar , melainkan digunakan lagi untuk membuat eritrosit baru.

Sel darah merah atau Eritrosit mamalia

Pada awal pembentukannya, eritrosit mamalia memiliki nuklei, tetapi nuklei tersebut akan perlahan-lahan menghilang karena tekanan saat eritrosit menjadi dewasa untuk memberikan ruangan kepada hemoglobin . Eritrosit mamalia juga kehilangan organel sel lainnya seperti mitokondria. Maka, eritrosit tidak pernah memakai oksigen yang mereka antarkan, tetapi cenderung menghasilkan pembawa energi ATP lewat proses fermentasi yang diadakan dengan proses glikolisis pada glukosayang diikuti pembuatan asam laktat. Lebih lanjut lagi bahwa eritrosit tidak memiliki reseptor insulin dan pengambilan glukosa pada eritrosit tidak dikontrol oleh insulin. Karena tidak adanya nuklei dan organel lainnya, eritrosit dewasa tidak mengandung DNA dan tidak dapat mensintesa RNA, dan hal ini membuat eritrosit tidak bisa membelah atau memperbaiki diri mereka sendiri.
Eritrosit mamalia berbentuk kepingan bikonkaf yang diratakan dan diberikan tekanan di bagian tengahnya, dengan bentuk seperti "barbel" jika dilihat secara melintang. Bentuk ini (setelah nuklei dan organelnya dihilangkan) akan mengoptimisasi sel dalam proses pertukaran oksigen dengan jaringan tubuh di sekitarnya. Bentuk sel sangat fleksibel sehingga muat ketika masuk ke dalam pembuluh kapiler yang kecil. Eritrosit biasanya berbentuk bundar, kecuali pada eritrosit di keluarga Camelidae(unta), yang berbentuk oval.
Pada jaringan darah yang besar, eritrosit kadang-kadang muncul dalam tumpukan, tersusun bersampingan. Formasi ini biasa disebut roleaux formation, dan akan muncul lebih banyak ketika tingkat serum protein dinaikkan, seperti contoh ketika peradangan terjadi.
Limpa berperan sebagai waduk eritrosit, tetapi hal ini dibatasi dalam tubuh manusia. Di beberapa hewan mamalia, seperti anjing dan kuda, limpa mengurangi eritrosit dalam jumlah besar, yang akan dibuang pada keadaan bertekanan, di mana proses ini akan menghasilkan kapasitas transpor oksigen yang tinggi.
b.      Sel darah putih
Terdapat 8000 sel di dalam setiap mm3. Tidak berwarna, bersifat bening , dan bentuknya tidak tetap seperti ameba. Ukuran sel darah putih yang di sebut leukosit lebih besar dari sel darah merah, tetapi jumlahnya lebh kecil, garis tengahnya antara 9- 15 µm. Sel ini mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh dn membentuk anti body.
            Terdapat 5 macam sel darah putih yang bentuk,jumlah dan fungsinya berbeda,yaitu :

1.      Neutrofil

Yang merupakan sel darah putih yang mempunyai jumlah yang besar yakni sekitar 60% sampai 70% sel darah putih ( leukosit ) dan memiliki diameter dari 10 sampai dengan 12 mikrometer dan Neutrofil memiliki 3 inti sel yang berwarna merah kebiruan serta kelompok dari granula.

2.      Monosit

Yang merupakan sel darah putih yang berjumlah 1-10% yang berubah menjadi makrofag dalam memerangi benda-benda asing yang menyerang tubuh dengan keluar dari aliran darah dan masuk ke jaringan tubuh. Monosit memiliki waktu hidup yang lebih lama dari pada neutrofil. Monosit akan tinggal dalam aliran darah selama 10-20 jam. Setelah itu monosit akan tinggal dalam beberapa hari di dalam jaringan tubuh.

3.      Basofil

     Yang merupakan sel darah putih yang berjumlah 0,01-0,3% yang mengandung banyak granula sitoplasmik yang berjumlag dua lobus dan dapat bergerak ke jaringan tubuh pada kondisi tertentu. Basofil bagian dari granulosit disaat teraktivasi, basofil akan mengeluarkan senyawa seperti kondroitin, histamine, leukotriena, heparin, lisfospolipase, elastase dan beberapa jenis atau macam sitokina.

4.      Eosinofil

Yang merupakan sel darah putih yang jumlahnya 7% dari seluruh jumlah leukosit dalam tubuh kita yang memerangi parasit multiseluler dan beberapa infeksi yang terjadi pada hewan vertebrata. Eosinofil berdiameter 10 sampai 12 mikrometer, jumlah eosinofil ini meningkat disaat terjadi asma, demam dan alergi yang membuat jangka hidup eosinofil antara 8 hari sampai 12 hari. Eosinofil berfungsi atau berperan dalam melawan parasit multiseluler dan merespon alergi.

5.      Limfosit

Yang merupakan sel darah putih yang berjumlah 40 sampai 50% dari sel darah putih yang jumlah terbesar kedua. Menurut Merk limfosit terbagi atas sel T, sel B dan sel pembunuh alami. Sel T dan sel pembunuh alami berperan dalam menyerang sel-sel asing dan membuat racun sedangkan sel B yakni membuat anti bodi. Limfosit memiliki 1 nukleus dan tidak motil. Fungsi secara umum limfosit ialah membuat anti bodi dan menjaga kekebalan tubuh.
Fungsi sel darah putih
  • Berfungsi menjaga kekebalan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit.
  • Melindungi badan dari serangan mikroorganisme pada jenis sel darah putih granulosit dan monosit.
  • Mengepung darah yang sedang terkena cidera atau infeksi.
  • Menangkap dan menghancurkan organisme hidup.
  • Menghilangkan atau menyingkirkan benda-benda lain atau bahan lain seperti kotoran, serpihan-serpihan dan lainnya.
  • 5
    Memiliki enzim yang dapat memecah protein yang merugikan tubuh dengan mengahancurkan dan membuangnya.
  • Menyediakan pertahanan yang cepat dan juga kuat terhadap penyakit yang menyerang.
  • Sebagai pengangkut zat lemak yang berasal dari dinding usus melalui limpa lalu menuju ke pembuluh darah.
  • Pembentukan antibody di dalam tubuh.
    B.     Alat –Alat Peredaran Darah
   1.      Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada agak ke sebelah kiri . Ukuran jantung kira- kira sebesar kepalan tangan . Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang , yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan , bilik kiri .
Jantung di selubungi oleh selaput ganda yang disebut perikardium. Dinding rongga jantung tersusun terutama atas otot jantung . antara serambi dan bilik dibatasi oleh suatu sekat yang berkatub. Katub sebelah kanan disebut katub trikuspid yang terdiri dari 3 kolopak atau kuspa, dan katub sebelah kiri disebut bikuspid yang terdiri dari 2kelopak atau kuspa. Katup- katup tersebut berfungsi untuk menjaga agar darah dari bilik tidak mengalir keserambi kembali.
Jantung memiliki pembuluh darah menuju atau keluar dari jantung , yaitu :
·         Vena cava , yang mengalirkan dara dari seluruh tubuh, bermuara pada serambi kanan.
·         Arteri pulmonalis, yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju paru- paru , darahnya banyak mengandung karbon dioksida.
·         Vena pulmonalis, yang mengalirkan darah dari paru- paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen
·         Aorta , yang mengalirkan darah dari bilik kiri ke seluruh tubuh.
·         Arteri koronaria, yaitu pembuluh darah dari bilik menuju jantung.
   2.     Pembuluh darah
Pembuluh darah dibagi menjadi 3 yaitu :
   1.      Pembuluh nadi atau arteri
Yaitu pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung. Umumnya, pembuluh nadi mengalirkan darah yang mengandung banyak oksigen. Letak pembuluh naddi agak ke dalam , tersembunyi dari permukaan tubuh. Dinding pembuluh kuat dan elastis , terdiri atas tiga lapisan, yaitu luar, tengah dan dalam.
Semua pembuluh nadi mengalirkan darah yang kaya akan oksigen, kecuali arteri pulmonalis, ini adalah pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan meuju paru- paru. Pembuluh nadi ini membawa darah yang kaya akan CO 2 . CO 2 ini di lepaskan di paru- paru sedangkan oksigen di tangkap oleh hemoglobin.
   2.      Pembuluh balik atau vena
Yaitu pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis . jika diraba denyut jantung tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai kutup sepanjang pembuluh.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik yang besar yang disebut vena cava, yang masuk melalui serambi kanan.
   3.      Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler tersusun atas satu lapis sel endotelium. Dinding kapiler yang sangat tipis ini memang sesuai dengan fungsinya yaitu untuk pertukaran zat.

 
    C.    Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh balik (vena) berwarna biru.Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimiadan fisiologis cairan tubuh.
  1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan.
  2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Sistem peredaran darah terdiri dari:
  1. Peredaran darah terbuka
  2. Peredaran darah tertutup
1.    Sistem peredaran darah Terbuka
Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Kadang darah secara langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh. 
Dalam sistem peredaran darah terbuka tidak dapat dibedakan antara darah dan cairan intersisial (cairan yang mengisi ruang antarsel) karena tercampur. Hal tersebut merupakan karakteristik dari hewan arthropoda, misalnya belalang.
Sistem peredaran darah terbuka terdiri dari jantung sebagai pusat peredaran darah, yang dimana terdapat beberapa rongga yang disebut sinus, dan beberapa arteri. 
Jantung berbentuk tabung yang terbungkus oleh membrane (perikardium). Jantung terletak dibagian tengah belakang dada dengan dinding otot yang tebal. Saluran arteri yang berasal dari jantung memiliki katub-katub (valvula) untuk mencegah darah masuk kembali ke jantung. Darah yang berasal dari arteri masuk ke rongga jaringan yang disebut sinus . Dari sinus tersebut, darah masuk ke jantung melalui tiga kutup ( ostium ) dan di pompa dengan kontraksi otot sampai di kapiler seluruh tubuh.
 
2.    Sistem Peredaran Darah Tertutup
Peredaran darah tertutup adalah suatu peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh- pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah yang diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena
Contoh yang biasa diambil dari sistem peredaran tertutup ini yaitu annelida dan vertebrata. Annelida dan vertebrata telah memiliki perkembangan yang lebih maju dibandingkan dengan hewan-hewan lain. Demikian pula dengan sistem peredaran darahnya, yakni telah adanya sistem peredaran darah tertutup. 
Contoh            dari Annelida adalah cacing tanah (Lumbricus terrestris). Pada cacing tanah ini, sistem peredarannya terdiri dari cairan darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran.Komposisi dari darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah cacing tanah berwarna merah disebabkan oleh adanya hemoglobin yang larut dalam plasma darah. 
Jantung dan seluruh darahnya memiliki katup sehingga darah tidak mengalir kembali ke jantung. Aliran darah yang disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung. Jantung yang memompa darah dari saluran darah dorsal ke seluruh darah ventral, kemudian ke seluruh tubuh. Pertukaran gas terjadi saat di jaringan-jaringan tubuh, kemudian darah menuju bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke jantung.


 
BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Darah  kita terdapat di dalam pembuluh darah. Dalam kondisi normal, volume darah setiap orang lebih kurang 8% dari berat badannya dalam kondisi normal . Pada orang dewasa yang beratnya 65 kg , volume darahnya lebih kurang 5 liter.
Alat –alat peredaran arah yang pertama yaitu Jantung terletak di dalam rongga dada agak ke sebelah kiri . Ukuran jantung kira- kira sebesar kepalan tangan . Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang , yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan , bilik kiri .
Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh balik (vena) berwarna biru.Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
B.  Saran
Demikianlah makalah tentang Sistem Peredaran Darah yang telah kami sajikan untuk para pembaca. Semoga dapat membantu kita untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang Sistem peredaran darah serta bagian-bagian yang berhubungan dengannya. Kami menyadari bahwa makalah kami memiliki banyak kekurangan. Maka dengan itu kritik dan saran akan sangat membantu kami dalam penyelesaian makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Star,cecie,dkk. 2013. Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup. Jakarta:    Salemba Teknika
Syamsuri,istamar. 2007. Biologi .  Malang : Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar