Makalah
kelompok
Disampaikan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Aplikasi komputer
Dosen
Pembimbing :Nanda Novita M. Kom
Disusun Oleh:
Dian Novita
Ikhsani Damayanti Ritonga
Innaka Putri Islami Amar’s
Linda Amalia Saragih
Nadila Husnah
Nurliana
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERISUMATERA
UTARA
MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena kita masih diberi kesehatan dan kesempatan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat
dan salam tidak lupa kita sampaikan kepada
Rasulullah Saw. yang telah membawa kita dari masa kegelapan menuju masa yang terang-menderang.
Dengan
selesainya makalah ini kami berterimakasih kepada dosen pembimbing ibu Nanda
Novita M.kom yang
telah memberikan tugas dan bimbingan kepadakami .serta rasa terimakasih kepada
rekan dan teman-teman yang telak ikut membantu kami dalam menyelesaikan
makaalah ini.
Dalam tulisan ini mungkin
terdapat kesalahan dalam penyampain materi ataupun tulisan, terlebih dahulu
kami mohon maaf semoga makalah kami ini bisa bermanfaat dan dapat menambah
ilmu.
Akhir kata,
Assalamualaikum wr.wb.
Medan,
24 Maret 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
penulisan
BAB
II PEMBAHASAN
A. Darah
B. Alat-
Alat Peredaran Darah
C. Sistem
Peredaran Darah
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sister
sirkulasi atau transportasi pada tubuh manusia sebenarnya meliputi sistem
peredaran darah dan sistem peredaran getah bening. Komponen sistem peredaran darah
manusia terdiri dari darah dan alat
peredaran darah. Darah terdiri dari bagaian yang cair dan bagian yang padat .
alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh – pembuluh darah, yakni
arteri , vena dan kapiler. Masing- masing komponen tersusun memiliki struktur
dan fungsi .
Sistem
peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah tertutup , karena darah
, khususnya sel- sel darah , dalam peredarannya selalu dalam pembuluh darah ,
kecuali beberapa jenis sel darah putih . sistem peredaran darah manusisa juga
disebut sistem peredaran darah ganda. Hal ini karena peredaran darah memiliki
dua jalur atau dua kali melewati jantung.
Dengan
membuat makalah ini maka kami ingin membahas tentang sistem peredaran darah
yang telah disebutkan di atas, sebagai penambah ilmu pengetahuan, bagi penulis
maupun pembaca.
B.
Rumusan
masalah
1. Apa
itu darah ?
2. Apa
saja alat- alat peredaran dara?
3. Bagaimana
sistem peredaran darah ?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui apa itu darah
2. Mengetahui
apa saja alat- alat peredaran dara
3. Mengetahui sistem peredaran darah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Darah
Darah kita terdapat di dalam pembuluh darah. Dalam
kondisi normal, volume darah setiap orang lebih kurang 8% dari berat badannya
dalam kondisi normal. Pada orang dewasa yang beratnya 65 kg , volume darahnya
lebih kurang 5 liter. Darah kita tersusun dari
beberapa komponen yaitu :
a. 55
%merupakan bagian yang cair , disebut plasma darah
b. 45%
yang padat atau butiran darah
Perbandingan
padat dan cair ini disebut nilai hemakrotrit
1. Komposisi
darah
Darah
merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari beberapa bagian . Sekitar 45 % kandungan darah adalah butiran darah (
sel –sel darah), sedangkan sisanya adalah plasma darah atau cairan darah
terdiri atas 90 % air , 8% protein yang terdiri dari albumin, hormon, globulin,
protrombin, dan fibrinogen. 0,9 % mineral yang terdiri dari NaCl , Natrium
bikrbonat, garam kalsium, fosfor, magnesium, dan besi
2. Sel-
sel Darah
a. Sel
darah merah atau eritrosit
Bentuknya
pipih, dengan garis tengah 7,5 µm, cekung dibagian tengahnya (bikonkaf) dan
tidak berinti . Sel darah merah dibentuk oleh sum- sum merah tulang pipih.
Fungsinya setelah berumur lebih kurang 120 hari . Oleh hati dan limpah sel
darah merah tersebut di rombak. Di dalam hati , hemoglobin akan di ubah menjadi
zat warna empedu yang berwarna kehijau- hijauan . Zat warna empedu berguna
untuk membentuk emulsi lemak. Zat ini di keluarkan ke saluran empedu yang
bermuara di usus . Zat besi yang terdapat
di hemoglobin tidak ikut keluar , melainkan digunakan lagi untuk membuat
eritrosit baru.
Sel darah merah atau Eritrosit mamalia
Pada awal
pembentukannya, eritrosit mamalia memiliki nuklei, tetapi nuklei tersebut akan
perlahan-lahan menghilang karena tekanan saat eritrosit menjadi dewasa untuk
memberikan ruangan kepada hemoglobin . Eritrosit mamalia
juga kehilangan organel sel lainnya seperti mitokondria.
Maka, eritrosit tidak pernah memakai oksigen yang mereka antarkan, tetapi
cenderung menghasilkan pembawa energi ATP lewat proses fermentasi
yang diadakan dengan proses glikolisis pada glukosayang
diikuti pembuatan asam laktat. Lebih lanjut lagi
bahwa eritrosit tidak memiliki reseptor insulin dan pengambilan
glukosa pada eritrosit tidak dikontrol oleh insulin. Karena
tidak adanya nuklei dan organel lainnya, eritrosit dewasa tidak mengandung DNA
dan tidak dapat mensintesa RNA, dan hal ini membuat eritrosit
tidak bisa membelah atau memperbaiki diri mereka sendiri.
Eritrosit
mamalia berbentuk kepingan bikonkaf yang diratakan dan diberikan tekanan di
bagian tengahnya, dengan bentuk seperti "barbel" jika dilihat secara
melintang. Bentuk ini (setelah nuklei dan organelnya dihilangkan) akan
mengoptimisasi sel dalam proses pertukaran oksigen dengan jaringan tubuh di
sekitarnya. Bentuk sel sangat fleksibel sehingga muat ketika masuk ke dalam pembuluh
kapiler yang kecil. Eritrosit biasanya berbentuk bundar, kecuali pada
eritrosit di keluarga Camelidae(unta), yang berbentuk
oval.
Pada jaringan
darah yang besar, eritrosit kadang-kadang muncul dalam tumpukan, tersusun
bersampingan. Formasi ini biasa disebut roleaux formation, dan akan
muncul lebih banyak ketika tingkat serum protein
dinaikkan, seperti contoh ketika peradangan terjadi.
b. Sel
darah putih
Terdapat
8000 sel di dalam setiap mm3. Tidak berwarna, bersifat bening , dan
bentuknya tidak tetap seperti ameba. Ukuran sel darah putih yang di sebut leukosit
lebih besar dari sel darah merah, tetapi jumlahnya lebh kecil, garis tengahnya
antara 9- 15 µm. Sel ini mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk
kedalam tubuh dn membentuk anti body.
Terdapat 5 macam sel darah putih
yang bentuk,jumlah dan fungsinya berbeda,yaitu :
1. Neutrofil
Yang
merupakan sel darah putih yang mempunyai jumlah yang besar yakni sekitar 60%
sampai 70% sel darah putih ( leukosit ) dan memiliki diameter dari 10 sampai
dengan 12 mikrometer dan Neutrofil memiliki 3 inti sel yang berwarna merah
kebiruan serta kelompok dari granula.
2. Monosit
Yang
merupakan sel darah putih yang berjumlah 1-10% yang berubah menjadi makrofag
dalam memerangi benda-benda asing yang menyerang tubuh dengan keluar dari
aliran darah dan masuk ke jaringan tubuh. Monosit memiliki waktu hidup yang
lebih lama dari pada neutrofil. Monosit akan tinggal dalam aliran darah selama
10-20 jam. Setelah itu monosit akan tinggal dalam beberapa hari di dalam
jaringan tubuh.
3. Basofil
4. Eosinofil
Yang
merupakan sel darah putih yang jumlahnya 7% dari seluruh jumlah leukosit dalam
tubuh kita yang memerangi parasit multiseluler dan beberapa infeksi yang
terjadi pada hewan vertebrata. Eosinofil berdiameter 10 sampai 12 mikrometer,
jumlah eosinofil ini meningkat disaat terjadi asma, demam dan alergi yang
membuat jangka hidup eosinofil antara 8 hari sampai 12 hari. Eosinofil
berfungsi atau berperan dalam melawan parasit multiseluler dan merespon alergi.
5. Limfosit
Yang
merupakan sel darah putih yang berjumlah 40 sampai 50% dari sel darah putih
yang jumlah terbesar kedua. Menurut Merk limfosit terbagi atas sel T, sel B dan
sel pembunuh alami. Sel T dan sel pembunuh alami berperan dalam menyerang
sel-sel asing dan membuat racun sedangkan sel B yakni membuat anti bodi.
Limfosit memiliki 1 nukleus dan tidak motil. Fungsi secara umum limfosit ialah
membuat anti bodi dan menjaga kekebalan tubuh.
Fungsi sel
darah putih
- Berfungsi menjaga kekebalan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit.
- Melindungi badan dari serangan mikroorganisme pada jenis sel darah putih granulosit dan monosit.
- Mengepung darah yang sedang terkena cidera atau infeksi.
- Menangkap dan menghancurkan organisme hidup.
- Menghilangkan atau menyingkirkan benda-benda lain atau bahan lain seperti kotoran, serpihan-serpihan dan lainnya.
-
5
- Menyediakan pertahanan yang cepat dan juga kuat terhadap penyakit yang menyerang.
- Sebagai pengangkut zat lemak yang berasal dari dinding usus melalui limpa lalu menuju ke pembuluh darah.
- Pembentukan antibody di dalam tubuh.
B. Alat –Alat
Peredaran Darah
1.
Jantung
Jantung terletak
di dalam rongga dada agak ke sebelah kiri . Ukuran jantung kira- kira sebesar
kepalan tangan . Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang , yaitu
serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan , bilik kiri .
Jantung di
selubungi oleh selaput ganda yang disebut perikardium. Dinding rongga jantung
tersusun terutama atas otot jantung . antara serambi dan bilik dibatasi oleh
suatu sekat yang berkatub. Katub sebelah kanan disebut katub trikuspid yang
terdiri dari 3 kolopak atau kuspa, dan katub sebelah kiri disebut bikuspid yang
terdiri dari 2kelopak atau kuspa. Katup- katup tersebut berfungsi untuk menjaga
agar darah dari bilik tidak mengalir keserambi kembali.
Jantung memiliki
pembuluh darah menuju atau keluar dari jantung , yaitu :
·
Vena cava , yang
mengalirkan dara dari seluruh tubuh, bermuara pada serambi kanan.
·
Arteri
pulmonalis, yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju paru- paru ,
darahnya banyak mengandung karbon dioksida.
·
Vena pulmonalis,
yang mengalirkan darah dari paru- paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak
mengandung oksigen
·
Aorta , yang
mengalirkan darah dari bilik kiri ke seluruh tubuh.
·
Arteri
koronaria, yaitu pembuluh darah dari bilik menuju jantung.
2.
Pembuluh darah
Pembuluh darah
dibagi menjadi 3 yaitu :
1.
Pembuluh nadi
atau arteri
Yaitu pembuluh
yang membawa darah keluar dari jantung. Umumnya, pembuluh nadi mengalirkan
darah yang mengandung banyak oksigen. Letak pembuluh naddi agak ke dalam ,
tersembunyi dari permukaan tubuh. Dinding pembuluh kuat dan elastis , terdiri
atas tiga lapisan, yaitu luar, tengah dan dalam.
Semua pembuluh
nadi mengalirkan darah yang kaya akan oksigen, kecuali arteri pulmonalis, ini
adalah pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan meuju paru- paru. Pembuluh
nadi ini membawa darah yang kaya akan CO 2 . CO 2 ini di
lepaskan di paru- paru sedangkan oksigen di tangkap oleh hemoglobin.
2.
Pembuluh balik
atau vena
Yaitu pembuluh
yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.
Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding
pembuluhnya tipis dan tidak elastis . jika diraba denyut jantung tidak terasa.
Pembuluh vena mempunyai kutup sepanjang pembuluh.
Dari seluruh
tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik yang
besar yang disebut vena cava, yang masuk melalui serambi kanan.
3.
Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler tersusun atas satu
lapis sel endotelium. Dinding kapiler yang sangat tipis ini memang sesuai
dengan fungsinya yaitu untuk pertukaran zat.
C.
Sistem
Peredaran Darah
Sistem
peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh
balik (vena) berwarna biru.Sistem
peredaran darah atau sistem
kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat
ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian
dari homeostasis).
Sistem
peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan
pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh
dan mempertahankan sifat kimiadan fisiologis cairan tubuh.
- Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan.
-
Metabolit
yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian
diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar).
Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan
bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Sistem peredaran darah terdiri
dari:
- Peredaran darah terbuka
- Peredaran darah tertutup
1. Sistem peredaran darah Terbuka
Peredaran
darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh
(jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Kadang darah secara
langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh.
Dalam
sistem peredaran darah terbuka tidak dapat dibedakan antara darah dan cairan intersisial
(cairan yang mengisi ruang antarsel) karena tercampur. Hal tersebut
merupakan karakteristik dari hewan arthropoda, misalnya belalang.
Sistem
peredaran darah terbuka terdiri dari jantung sebagai pusat peredaran darah,
yang dimana terdapat beberapa rongga yang disebut sinus, dan beberapa
arteri.
Jantung
berbentuk tabung yang terbungkus oleh membrane (perikardium). Jantung
terletak dibagian tengah belakang dada dengan dinding otot yang tebal. Saluran
arteri yang berasal dari jantung memiliki katub-katub (valvula) untuk
mencegah darah masuk kembali ke jantung. Darah yang berasal dari arteri masuk
ke rongga jaringan yang disebut sinus . Dari sinus tersebut, darah masuk ke
jantung melalui tiga kutup ( ostium ) dan di pompa dengan kontraksi otot sampai
di kapiler seluruh tubuh.
2. Sistem Peredaran Darah Tertutup
Peredaran darah tertutup adalah
suatu peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh-
pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah yang diedarkan melewati
arteri dan kembali ke jantung melewati vena.
Contoh
yang biasa diambil dari sistem peredaran tertutup ini yaitu annelida dan
vertebrata. Annelida dan vertebrata telah memiliki
perkembangan yang lebih maju dibandingkan dengan hewan-hewan lain. Demikian
pula dengan sistem peredaran darahnya, yakni telah adanya sistem peredaran darah
tertutup.
Contoh dari Annelida adalah cacing
tanah (Lumbricus terrestris). Pada cacing tanah ini, sistem peredarannya
terdiri dari cairan darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat
peredaran.Komposisi dari darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda
darah. Darah cacing tanah berwarna merah disebabkan oleh adanya hemoglobin yang
larut dalam plasma darah.
Jantung
dan seluruh darahnya memiliki katup sehingga darah tidak mengalir kembali ke
jantung. Aliran darah yang disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung. Jantung
yang memompa darah dari saluran darah dorsal ke seluruh darah ventral,
kemudian ke seluruh tubuh. Pertukaran gas terjadi saat di
jaringan-jaringan tubuh, kemudian darah menuju bagian dorsal tubuh. Dari bagian
dorsal tubuh darah kembali ke jantung.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Darah kita terdapat di dalam pembuluh darah. Dalam
kondisi normal, volume darah setiap orang lebih kurang 8% dari berat badannya
dalam kondisi normal . Pada orang dewasa yang beratnya 65 kg , volume darahnya
lebih kurang 5 liter.
Alat –alat
peredaran arah yang pertama yaitu Jantung terletak di dalam rongga dada agak ke
sebelah kiri . Ukuran jantung kira- kira sebesar kepalan tangan . Jantung
manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang , yaitu serambi kanan, serambi
kiri, bilik kanan , bilik kiri .
Sistem
peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh
balik (vena) berwarna biru.Sistem
peredaran darah atau sistem
kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat
ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian
dari homeostasis).
B. Saran
Demikianlah
makalah tentang Sistem Peredaran Darah yang telah kami sajikan untuk para
pembaca. Semoga dapat membantu kita untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang
Sistem peredaran darah serta bagian-bagian yang berhubungan dengannya. Kami
menyadari bahwa makalah kami memiliki banyak kekurangan. Maka dengan itu kritik
dan saran akan sangat membantu kami dalam penyelesaian makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Star,cecie,dkk.
2013. Biologi Kesatuan dan Keragaman
Makhluk Hidup. Jakarta: Salemba
Teknika
Syamsuri,istamar. 2007.
Biologi . Malang : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar